Raih Kesempatan Berkah, Momen Haul Solo

SOLO – Pada momen Haul Solo, keberkahan dapat dirasakan oleh siapa saja yang hadir. Beberapa di antara jemaah bahkan menyamakan keberkahan yang didapatkan di Haul Solo dengan meminum air dari Telaga Al-Kautsar, sebuah sungai surga dalam ajaran Islam. Keberkahan ini mencakup segala aspek kehidupan, dari spiritual hingga materi.

Besarnya antusias masyarakat untuk hadir diacara tersebut, terlihat dari booking mereka di hotel-hotel di Solo jauh-jauh hari. Seperti halnya yang dialami oleh Riyadi Palace Hotel hotel yang berada di lokasi strategis ini telah tercatat memnuhi okupansi kamar hotel tersebut sebanyak 80%.

“Untuk tamu yang berniat hadir di momen haul Solo, silakan melakukan reservasi segera, kami tidak bisa menjanjikan ketersediaan kamar jika datangnya mepet,” papar Endang Dwi Lestari, Marketing Manager. Rabu (13/9/2023)

Haul Solo bukan hanya peringatan keagamaan biasa, tetapi juga momen penuh berkah. Bagi mereka yang hadir di acara ini, keberkahan terasa begitu nyata. Setiap tahun, ribuan jemaah memadati Masjid Riyadh Solo dan sekitarnya, menciptakan atmosfir yang penuh keimanan dan kekhusyukan. Penutupan jalan dan persiapan tempat parkir khusus selalu dilakukan untuk menampung ribuan kendaraan dan bus pengantar jemaah dari berbagai daerah.

Alun-alun Kidul, Alun-alun Utara, dan Benteng Vastenburg menjadi areal parkir yang disiapkan oleh Pemkot Surakarta. Di dalam kompleks Masjid Riyadh, terdapat tiga makam yang merupakan tempat peristirahatan terakhir dari Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, Habib Alwi bin Ali, Habib Ahmad bin Alwi, dan Habib Anis bin Alwi. Ketiganya adalah keturunan langsung dari Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi.

Haul Al Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Solo telah menjadi bagian unik dari wisata religi di Kota Solo. Acara ini menjadi magnet yang luar biasa bagi ribuan jemaah dari berbagai daerah dan belahan dunia, meskipun makam Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi berada di Hadramaut, Yaman.

Haul di Solo awalnya diinisiasi oleh Habib Alwi, putra Habib Ali, untuk memperingati kematian ayahnya. Sejak itu, acara ini telah menjadi agenda tahunan yang paling ditunggu-tunggu oleh ribuan jemaah dari berbagai daerah dan negara. (*)